1. Dengan sistem manual yaitu dengan cara pengayakan
setelah bahan baku digiling lalu diayak sehingga banyak menggunakan tenaga kerja dan debunya bertebaran sehingga mengganggu pernafasan.
disamping menimbulkan ongkos produksi yang tinggi juga ada ampas sisa dari pengayakan yang harus bisa kita menjualnya walaupun dengan harga murah.
Gambar mesin tepung semi automaitc
2. Dengan sistem semi automatic
yaitu kita tinggal memasukan bahan baku ke bak penampunga setelah itu kita tinggal menunggu kantong penuh terisi tepung dengan kehalusan yang kita inginkan dengan mengganti ayakanya.
tanpa sisa atau ampas, pemasukan bahan baku menggunakan sekrew begitu juga ampasnya dimasukan lagi ke dalam gilingan juga menggunakan sekrew.
Hasil tepung keluar dari Ritary valve (klep pengatur keluar tepung), mesin ini ada 3 type yaitu type H60, H48 dan H35
Tidak ada komentar:
Posting Komentar